Kamis, 29 Agustus 2013

fungsi dinding sel pada tumbuhan dan hewan

1
Fungsi Dinding sel dalam Tumbuhan
Dalam tanaman, dinding sel terbentuk selama pembelahan sel itu sendiri, ketika pelat sel terbentuk antara anak inti sel. Setelah formasi awal, plat sel menjadi dinding sel primer, dan selama jangka waktu, menebal untuk membentuk dinding sel sekunder. Penebalan ini berlangsung luar, menyebabkan lumen menyusut karena dinding sel bergerak dari seorang dinding sel primer ke dinding sel sekunder. Hal ini secara luas dianggap bahwa penebalan ini berlangsung dengan aposisi.
2
Fungsi Membran Plasma
Membran Plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. fungsi membran Plasma adalah sebagai berikut:
1. Melindungi Isi sel
Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.
3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor)
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rancangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan, sebagai contoh adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata mampu menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein

Fungsi utama membran plasma, yaitu sebagai pengatur lalu lintas berbagai zat yang keluar dan zat yang masuk dari dan ke dalam sel secara selektif permeabel. Dengan perbesaran yang sangat kuat dapat diketahui bahwa membran plasma terdiri dari dua lapisan. Ketebalan masing-masing lapisan antara 2,5 sampai 3,5 nm (1 nm = 10-5 mm), kedua lapisan itu dipisahkan oleh suatu lapisan terang setebal ± 3,5 nm sehingga tebal membran plasma secara keseluruhan dapat mencapai ± 10 nm.
Berikut tiga fungsi sitoplasma adalah
  1. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel , seperti enzim enzim, ion ion, gula, lemak dan protein
  2. Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat zat melalui reaksi kimia . Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.
  3. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
  4.  
Fungsi mitokondria juga meliputi:
§  Bangunan, kerusakan dan daur ulang produk yang dibutuhkan bagi sel untuk berfungsi secara normal
§  Pembentukan bagian darah dan hormon seperti estrogen dan testosteron
Sintesis steroid
§  Peraturan potensial membran
§  Pemantauan diferensiasi sel, pertumbuhan dan               perkembangan
§  Sel sinyal dari neuron


Fungsi Lisosom
Fungsi utama lisosom adalah berperan dalam pencernaan intrasel. Fungsi lisosom ada 3 yaitu endositosis, fagositosis, dan autofagi.
1.    Endositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah, ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
2.    Fagositosis
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
3.    Autofagi
Proses autofagi untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, organel yang tidak berfungsi lagi. Bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.  Lalu autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
Fungsi lain:
·         · Lisosom memiliki beberapa tipe fungsi pencernaan. Lisosom bergabung dengan vakuola makanan, sehingga makanan dapat dicerna enzim yang dimiliki lisosom menjadi molekul-molekul kecil. Molekul kecil hasilnya meninggalkan lisosom dan digunakan lagi oleh sel.
·         · Lisosom juga menghancurkan bakteri yang membahayakan. Sel darah putih kita memasukkan bakteri ke dalam vakuola untuk mencernakan dinding sel bakteri.
·         · Lisosom juga berfungsi penting pada perkembangan embrio. Contohnya, enzim lisosom menghancurkan sel-sel selaput yang menghubungkan antara jari-jari pada tahapan perkembangan awal manusia. Lisosom yang abnormal menyebabkan penyakit yang fatal atau menyebabkan kematian.


Ribosom
Fungsi :Ribosom sebagai tempat untuk sintesis protein.Penjelasan materi :Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang soliter bebas di siitoplasma.
Mitokondria Fungsi :Mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam rebosom. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.Penjelasan materi :Mitokondriamerupakan organel sel yang bermembran yang bersifat aerob. Ukuran metokondria berkisar 0,3μm – 40μm.Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria
7
Fungsi badan golgi:

a)      Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
b)      Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membrane plasma.
c)      Membentuk dinding sel tumbuhan

Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

a.      bentuk kantong pipih
b.      dapat dijumpai pada sel-sel kelenjar
c.       fungsinya proses pengeluaran atau ekskresi
.
8
Fungsi lain untuk Sentrosom adalah dalam mengorganisir struktur selular disebut silia utama. Struktur ini hadir pada permukaan hampir setiap sel dari organisme vertebrata dan yang berakar di salah satu sentriol sel. Silia primer bertindak sebagai reseptor sensorik untuk banyak jenis sel. Dalam sel epitel ginjal, mereka membantu mengatur aliran fluida melalui organ. Dalam neuron penciuman, reseptor silia primer mendeteksi bau, dan di mata, sel batang mendeteksi cahaya yang sebagian terdiri dari struktur ini.
9

 

 

Plastida

Fungsi:Organela yg mengandung pigmen, meliputi:-    Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.-    Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.-    Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.Penjelasan materi : Plastida merupakan organel menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat beberapa macam, yaitu kloroplas,kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya.

10
Fungsi Retikulum Endoplasma
Fungsi Retikulum Endoplasma. Untuk memahami apa yang dimaksud retikulum endoplasma, mari kita istilah biologi ini menjadi dua bagian. Yang pertama dari dua kata – ‘endoplasma’ (endo = dalam) berarti bahwa organel ini terkandung dalam sitoplasma sel eukariotik. Kata kedua ‘retikulum’ berarti bahwa ini adalah jenis jaringan yang tersebar dalam sitoplasma sel.
Seluruh retikulum endoplasma adalah jaringan terus menerus tersambung dari tubulus, waduk dan vesikula yang tersebar di seluruh sitoplasma dan ditutupi dengan membran khusus. Seluruh perakitan memakan 10% dari volume total sel. Ruang internal retikulum endoplasma disebut lumen. Selaput bilipid yang meliputi retikulum endoplasma memungkinkan untuk transportasi molekul ke dalam dan luar jaringan. Ini adalah pipa raksasa yang tersebar di seluruh sitoplasma dan diselenggarakan bersama oleh kerangka sitoplasma, yang terdiri dari protein.
Ada dua jenis retikulum endoplasma. Salah satunya adalah halus dan yang lain adalah retikulum endoplasma kasar dan kedua jenis ini adalah menukar satu sama lain. Retikulum endoplasma kasar memiliki ribosom menempel ke permukaan, yang merupakan lokasi untuk sintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus adalah murni sebuah sistem transportasi untuk ion dan steroid pada khususnya. Mari kita lihat fungsi retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan dan hewan.
Fungsi Retikulum endoplasma di Sel eukariotik
Fungsi dan struktur organel ini bervariasi sedikit sesuai dengan jenis sel. Pada baris berikut, saya berbicara tentang fungsi generik retikulum endoplasma, terlepas dari jenis sel.
Protein adalah yang paling penting dari semua molekul biologis. Mungkin mereka membuat semua fungsi kritis sel, termasuk fotosintesis pada tumbuhan dan respirasi seluler, yang menghasilkan molekul ATP. Fungsi utama dari retikulum endoplasma adalah protein folding. Setelah protein dibuat di lokasi ribosom, mereka harus dilipat ke dalam konfigurasi yang tepat bagi mereka untuk melaksanakan fungsinya dengan baik. Seluruh prosedur melipat terjadi dalam batas-batas retikulum endoplasma. Pengangkutan molekul protein siap untuk tujuan ini dimungkinkan oleh asosiasi retikulum endoplasma dengan apa yang dikenal sebagai badan golgi.
Fungsi retikulum endoplasma halus berbeda dari retikulum endoplasma kasar. Hal ini memainkan peran yang berbeda dalam setiap jenis sel eukariotik. Fungsi utamanya adalah bahwa melayani bersama lokasi untuk tindakan enzim dan menyimpan berbagai ion dan enzim untuk fungsi selular.
Dalam sel-sel otot dari tubuh manusia, mereka melaksanakan fungsi penyimpanan dan pelepasan ion kalsium, mungkin yang membuat kontraksi otot. Ini juga melaksanakan fungsi mengangkut protein untuk tujuan selular di mana mereka diwajibkan. Sebuah cacat dalam fungsi retikulum atau kerusakan itu dapat menyebabkan penyakit seperti Alzheimer.
Endoplasma Halus dan kasar bermain peran besar dalam sintesis protein, melipat dan transportasi, yang mungkin merupakan fungsi yang paling penting dilakukan pada tingkat sel.
11

Fungsi Vakuola:
1) Memasukkan air melalui tonoplas yang bersifat diferensial permiabel untuk membangun turgor sel.
2) Vakuola ada yang berisi pigmen dalam bentuk larutan, seperti antosian, termasuk antosianin yang berwarna merah, biru, dan lembayung, juga warna gading dan kuning. Antosian dapat memberi warna pada bunga, buah, pucuk, dan daun. Hal ini, berguna untuk menarik serangga, burung, dan hewan lain yang berjasa bagi penyerbukan atau persebaran biji.
3) Vakuola tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu hidup. Setelah sel mati, tonoplas kehilangan sifat diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya lolos keluar menyebabkan autolisis (penghancuran diri).
4) Menjadi tempat timbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat dan beberapa alkaloid, seperti tanin. Lateks (getah) dapat berkumpul dalam vakuola dalam bentuk emulsi. Sel khusus yang berfungsi seperti ini disebut latisifer, misalnya pada Hevea brasiliensi dan Cannabis sativa.
5) Menjadi tempat penyimpanan zat makanan terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma. Misalnya, sukrosa dan garam mineral.
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
1) Vakuola kontraktil
Vakuola kontraktil disebut juga vakuola berdenyut. Vakuola kontraktil memiliki fungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel.
2) Vakuola nonkontraktil
Vakuola nonkontraktil disebut juga vakuola makanan, yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh
12
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.


Fungsi Nukleus
Nukleus memiliki arti penting bagi sel. Fungsi nukleus sebagai berikut:
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme.
2. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma.
3. Mengatur pembelahan sel.

Nukleus


Fungsi  : Nukleus yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus antara lain selaput inti (karioteka), nukleoplasma, dan nukleolus.Penjelasan materi :Nukleus merupakan organel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA. Nukleus ini berbentuk bulat hingga oval.

0 komentar:

Posting Komentar