1
Fungsi Dinding sel dalam Tumbuhan
Dalam tanaman, dinding
sel terbentuk selama pembelahan sel itu sendiri, ketika pelat sel terbentuk
antara anak inti sel. Setelah formasi awal, plat sel menjadi dinding sel
primer, dan selama jangka waktu, menebal untuk membentuk dinding sel sekunder.
Penebalan ini berlangsung luar, menyebabkan lumen menyusut karena dinding sel
bergerak dari seorang dinding sel primer ke dinding sel sekunder. Hal ini
secara luas dianggap bahwa penebalan ini berlangsung dengan aposisi.
2
Fungsi Membran Plasma
Membran Plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. fungsi membran Plasma adalah sebagai berikut:
1. Melindungi Isi sel
Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.
3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor)
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rancangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan, sebagai contoh adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata mampu menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein
Fungsi utama membran plasma, yaitu sebagai pengatur lalu lintas berbagai zat yang keluar dan zat yang masuk dari dan ke dalam sel secara selektif permeabel. Dengan perbesaran yang sangat kuat dapat diketahui bahwa membran plasma terdiri dari dua lapisan. Ketebalan masing-masing lapisan antara 2,5 sampai 3,5 nm (1 nm = 10-5 mm), kedua lapisan itu dipisahkan oleh suatu lapisan terang setebal ± 3,5 nm sehingga tebal membran plasma secara keseluruhan dapat mencapai ± 10 nm.
Membran Plasma sangat penting untuk menjaga kehidupan sel. fungsi membran Plasma adalah sebagai berikut:
1. Melindungi Isi sel
Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel.
2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang tidak. Molekul tersebut berguna untuk mempertahankan kehidupan sel.
3. Menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor)
Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun, rancangan listrik, dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan tekanan, sebagai contoh adalah sel Amoeba. Sel Amoeba yang tidak memiliki indra ternyata mampu menerima rangsangan, baik rangsangan kimia, listrik, maupun mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah gilikoprotein
Fungsi utama membran plasma, yaitu sebagai pengatur lalu lintas berbagai zat yang keluar dan zat yang masuk dari dan ke dalam sel secara selektif permeabel. Dengan perbesaran yang sangat kuat dapat diketahui bahwa membran plasma terdiri dari dua lapisan. Ketebalan masing-masing lapisan antara 2,5 sampai 3,5 nm (1 nm = 10-5 mm), kedua lapisan itu dipisahkan oleh suatu lapisan terang setebal ± 3,5 nm sehingga tebal membran plasma secara keseluruhan dapat mencapai ± 10 nm.
Berikut tiga fungsi sitoplasma
adalah
- Berfungsi sebagai tempat
penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel , seperti
enzim enzim, ion ion, gula, lemak dan protein
- Didalam sitoplasma itulah
berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat zat melalui reaksi
kimia . Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam
amino, protein dan Nukelotida.
- Sitoplasma “mengalir” di dalam
sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme
berlangsung dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai akibat
aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
Fungsi mitokondria
juga meliputi:
§ Bangunan, kerusakan dan daur ulang produk yang
dibutuhkan bagi sel untuk berfungsi secara normal
§ Pembentukan bagian darah dan hormon seperti
estrogen dan testosteron
Sintesis steroid
Sintesis steroid
§ Peraturan potensial membran
§ Pemantauan diferensiasi sel, pertumbuhan dan perkembangan
§ Sel sinyal dari neuron
Fungsi Lisosom
Fungsi utama lisosom adalah berperan dalam pencernaan
intrasel. Fungsi lisosom ada 3 yaitu endositosis, fagositosis, dan autofagi.
1. Endositosis
Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar ke
dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan
dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.
Beberapa materi tersebut dipilah, ada yang digunakan kembali (dibuang ke
sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi
tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal,
pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
pematangan dan membentuk lisosom.
2. Fagositosis
Fagositosis merupakan
proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan
membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom
akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom
(endosom lanjut).
3. Autofagi
Proses autofagi untuk
pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, organel yang tidak berfungsi lagi.
Bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk
autofagosom. Lalu autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom
(atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu
menjadi katak, dan embrio manusia.
Fungsi lain:
·
· Lisosom memiliki beberapa tipe fungsi
pencernaan. Lisosom bergabung dengan vakuola makanan, sehingga makanan dapat
dicerna enzim yang dimiliki lisosom menjadi molekul-molekul kecil. Molekul
kecil hasilnya meninggalkan lisosom dan digunakan lagi oleh sel.
·
· Lisosom juga menghancurkan bakteri yang
membahayakan. Sel darah putih kita memasukkan bakteri ke dalam vakuola untuk
mencernakan dinding sel bakteri.
·
· Lisosom juga berfungsi penting pada
perkembangan embrio. Contohnya, enzim lisosom menghancurkan sel-sel selaput
yang menghubungkan antara jari-jari pada tahapan perkembangan awal manusia.
Lisosom yang abnormal menyebabkan penyakit yang fatal atau menyebabkan
kematian.
Ribosom
Fungsi :Ribosom sebagai tempat
untuk sintesis protein.Penjelasan materi :Ribosom berbentuk butiran-butiran
bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang soliter
bebas di siitoplasma.
Mitokondria Fungsi :Mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam rebosom. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.Penjelasan materi :Mitokondriamerupakan organel sel yang bermembran yang bersifat aerob. Ukuran metokondria berkisar 0,3μm – 40μm.Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria.
Mitokondria Fungsi :Mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam rebosom. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.Penjelasan materi :Mitokondriamerupakan organel sel yang bermembran yang bersifat aerob. Ukuran metokondria berkisar 0,3μm – 40μm.Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria.
7
Fungsi
badan golgi:
a) Membentuk
kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
b) Membentuk
membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma.
Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membrane plasma.
c) Membentuk
dinding sel tumbuhan
Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom
pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan
pembentukan lisosom.
a. bentuk
kantong pipih
b. dapat
dijumpai pada sel-sel kelenjar
c. fungsinya
proses pengeluaran atau ekskresi
.
8
Fungsi lain untuk Sentrosom adalah dalam
mengorganisir struktur selular disebut silia utama. Struktur ini hadir pada
permukaan hampir setiap sel dari organisme vertebrata dan yang berakar di salah
satu sentriol sel. Silia primer bertindak sebagai reseptor sensorik untuk
banyak jenis sel. Dalam sel epitel ginjal, mereka membantu mengatur aliran
fluida melalui organ. Dalam neuron penciuman, reseptor silia primer mendeteksi
bau, dan di mata, sel batang mendeteksi cahaya yang sebagian terdiri dari
struktur ini.
9
Plastida
Fungsi:Organela yg
mengandung pigmen, meliputi:- Kloroplas: plastida yg
mengandung pigmen klorofil/hijau.- Kromoplas: plastida yg
mengandung pigmen merah, jingga, kuning.- Leukoplas: plastida
yg tdk mengandung pigmen.Penjelasan materi : Plastida merupakan organel
menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat
beberapa macam, yaitu kloroplas,kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan
berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen
fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat warna
kuning atau oranye). Pigmenpigmen tersebut berperan penting dalam proses
fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya.
10
Fungsi Retikulum
Endoplasma. Untuk memahami
apa yang dimaksud retikulum endoplasma, mari kita istilah biologi ini menjadi
dua bagian. Yang pertama dari dua kata – ‘endoplasma’ (endo = dalam) berarti
bahwa organel ini terkandung dalam sitoplasma sel eukariotik. Kata kedua
‘retikulum’ berarti bahwa ini adalah jenis jaringan yang tersebar dalam
sitoplasma sel.
Seluruh retikulum
endoplasma adalah jaringan terus menerus tersambung dari tubulus, waduk dan
vesikula yang tersebar di seluruh sitoplasma dan ditutupi dengan membran
khusus. Seluruh perakitan memakan 10% dari volume total sel. Ruang internal
retikulum endoplasma disebut lumen. Selaput bilipid yang meliputi retikulum
endoplasma memungkinkan untuk transportasi molekul ke dalam dan luar jaringan.
Ini adalah pipa raksasa yang tersebar di seluruh sitoplasma dan diselenggarakan
bersama oleh kerangka sitoplasma, yang terdiri dari protein.
Ada dua jenis
retikulum endoplasma. Salah satunya adalah halus dan yang lain adalah retikulum
endoplasma kasar dan kedua jenis ini adalah menukar satu sama lain. Retikulum
endoplasma kasar memiliki ribosom menempel ke permukaan, yang merupakan lokasi
untuk sintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus adalah murni
sebuah sistem transportasi untuk ion dan steroid pada khususnya. Mari kita
lihat fungsi retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan dan hewan.
Fungsi
Retikulum endoplasma di Sel eukariotik
Fungsi dan struktur
organel ini bervariasi sedikit sesuai dengan jenis sel. Pada baris berikut,
saya berbicara tentang fungsi generik retikulum endoplasma, terlepas dari jenis
sel.
Protein adalah yang
paling penting dari semua molekul biologis. Mungkin mereka membuat semua fungsi
kritis sel, termasuk fotosintesis pada tumbuhan dan respirasi seluler, yang
menghasilkan molekul ATP. Fungsi utama dari retikulum endoplasma adalah protein
folding. Setelah protein dibuat di lokasi ribosom, mereka harus dilipat ke
dalam konfigurasi yang tepat bagi mereka untuk melaksanakan fungsinya dengan
baik. Seluruh prosedur melipat terjadi dalam batas-batas retikulum endoplasma.
Pengangkutan molekul protein siap untuk tujuan ini dimungkinkan oleh asosiasi
retikulum endoplasma dengan apa yang dikenal sebagai badan golgi.
Fungsi retikulum
endoplasma halus berbeda dari retikulum endoplasma kasar. Hal ini memainkan
peran yang berbeda dalam setiap jenis sel eukariotik. Fungsi utamanya adalah
bahwa melayani bersama lokasi untuk tindakan enzim dan menyimpan berbagai ion
dan enzim untuk fungsi selular.
Dalam sel-sel otot
dari tubuh manusia, mereka melaksanakan fungsi penyimpanan dan pelepasan ion
kalsium, mungkin yang membuat kontraksi otot. Ini juga melaksanakan fungsi
mengangkut protein untuk tujuan selular di mana mereka diwajibkan. Sebuah cacat
dalam fungsi retikulum atau kerusakan itu dapat menyebabkan penyakit seperti
Alzheimer.
Endoplasma Halus dan
kasar bermain peran besar dalam sintesis protein, melipat dan transportasi,
yang mungkin merupakan fungsi yang paling penting dilakukan pada tingkat sel.
11
Fungsi Vakuola:
1) Memasukkan air melalui tonoplas yang bersifat
diferensial permiabel untuk membangun turgor sel.
2) Vakuola ada yang berisi pigmen dalam bentuk larutan,
seperti antosian, termasuk antosianin yang berwarna merah, biru, dan lembayung,
juga warna gading dan kuning. Antosian dapat memberi warna pada bunga, buah,
pucuk, dan daun. Hal ini, berguna untuk menarik serangga, burung, dan hewan
lain yang berjasa bagi penyerbukan atau persebaran biji.
3) Vakuola tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim
hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu hidup. Setelah sel mati,
tonoplas kehilangan sifat diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya
lolos keluar menyebabkan autolisis (penghancuran diri).
4) Menjadi tempat timbunan sisa-sisa metabolisme, seperti
kristal kalsium oksalat dan beberapa alkaloid, seperti tanin. Lateks (getah)
dapat berkumpul dalam vakuola dalam bentuk emulsi. Sel khusus yang berfungsi
seperti ini disebut latisifer, misalnya pada Hevea brasiliensi dan Cannabis
sativa.
5) Menjadi tempat penyimpanan zat makanan terlarut yang
sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma. Misalnya, sukrosa dan garam
mineral.
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam
kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan
vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan,
misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel.
Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses
metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang
efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan
berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
1) Vakuola kontraktil
Vakuola kontraktil disebut juga vakuola berdenyut.
Vakuola kontraktil memiliki fungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai
osmotik dalam sel.
2) Vakuola nonkontraktil
Vakuola nonkontraktil disebut juga vakuola makanan, yang
berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke
seluruh tubuh
12
Fungsi utama nukleus adalah
untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan
mengelola ekspresi gen. Selain itu,
nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel,
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom,
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan
di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
Fungsi Nukleus
Nukleus memiliki arti penting bagi sel. Fungsi nukleus sebagai berikut:
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme.
2. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma.
3. Mengatur pembelahan sel.
Nukleus memiliki arti penting bagi sel. Fungsi nukleus sebagai berikut:
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme.
2. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma.
3. Mengatur pembelahan sel.
Nukleus
Fungsi : Nukleus yaitu
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus antara
lain selaput inti (karioteka), nukleoplasma, dan nukleolus.Penjelasan materi
:Nukleus merupakan organel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa
DNA. Nukleus ini berbentuk bulat hingga oval.
0 komentar:
Posting Komentar